Tiga dari lima orang perempuan asal Cianjur yang sempat terdampar di tempat penampungan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) di Jakarta, berhasil dipulangkan ke Cianjur, Selasa (18/10/2016) malam.
Sempat terkatung-katung di penampungan milik PT. Putra Timur Mandiri selama dua minggu, ketiganya dijemput sponsor atau pihak yang merekrut mereka sebagai calon TKI di kawasan Condet, Jakarta Timur.
Imas binti Kosim (36) warga Kecamatan Campaka mengaku heran dengan prosedur rencana keberangkatannya ke Arab Saudi. Bukannya membayar untuk keperluan sejumlah dokumen, perempuan yang pernah jadi TKI di Kuwait itu malah dibayar.
Kepala Seksi Bina Lembaga Usaha Ketenagakerjaan Dinsosnakertrans Kabupaten Cianjur, Ahmad Ubaidillah menasihati ketiganya, yakni Imas, Mimin (27), dan Yanti (23) dengan nada tinggi.
"Jadi TKI informal ke Timur Tengah itu sudah ditutup. Kalaupun mau jadi TKI, ya lewat kami (Dinsosnakertrans), bukan lewat calo. Kejadian ini sudah sering dan ini harus menjadi yang terakhir. Paham Anda? Saya marah karena sayang bukan karena benci. Jadi TKI itu bayar, bukan dibayar. Kalau dibayar artinya anda dibeli untuk dijual lagi," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, lima orang warga Kabupaten Cianjur terdampar di sebuah tempat penampungan tenaga kerja indonesia (TKI) di Jakarta. Kelimanya diduga akan diperdagangkan ke Arab Saudi sebagai tenaga kerja ilegal. (ram)