Angka perceraian di Kabupaten Tebo pertahunnya selalu meningkat, dari 5 persen hingga 10 Persen setiap tahunnya. Hal ini diakui oleh Asrori Amin, S.H.I, M.H.I, Humas Pengadilan Agama Kabupaten Tebo.Adapun data sejak Januari hingga Agustus tahun 2016, aduan dari pihak perempuan yang paling tinggi dari pihak laki-laki.

"Dari Januari hingga Agustus, Perempuan yang paling banyak mengadu, hingga mencapai 309 aduan. Sedangkan pihak laki-laki hanya mencapai 122 aduan, kalau untuk data hingga Desember akan kita rilis pada pertengahan Desember nanti," katanya.
Dari sekian banyak aduan, yang paling dominasi adalah perselisihan dalam rumah tangga, masalah ekonomi, suami malas, dan suami yang tidak bertanggung jawab.
"Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga ada, dan bahkan perselingkuhan juga mendominasi aduan," tambahnya.