No image available for this title

Text

Pola Perekrutan Baru Teroris: Nikahi Wanita untuk Dijadikan 'Pengantin'



Polri menyatakan jaringan kelompok teroris memiliki perubahan pola perekrutan untuk melancarkan aksinya. Tidak hanya kaum lelaki, wanita juga direkrut untuk didoktrin melakukan aksi bom buhuh diri.

"Memang mereka sekarang rekrutmennya enggak hanya laki-laki, perempuan juga, perempuan didekati juga untuk sarana bom bunuh diri," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto saat dihubungi detikcom, Kamis (15/12/2016).

Rikwanto menjelaskan, ada sejumlah alasan kelompok teroris merekrut wanita untuk jadi calon pengantin (orang yang membawa bom) yaitu karena wanta dianggap lugu, tidak mudah dicurigai dan bisa membaur kemana saja.
Bahkan, jaringan teroris ini juga menggunakan cara dengan menikahi wanita lalu mempengaruhinya untuk menjadi calon pengantin atau orang yang membawa bom.

"Itu salah satu cara, dinikahi dulu baru dipengaruhi, dicucui otak, diisi oleh macem-macem ajaran yang menurut mereka benar, untuk mengikat lagi, dinikahi," tutur Rikwanto.
Termasuk calon pengantin bernama Dian Yulia Novi yang ditangkap di Bekasi pekan lalu. Polisi menduga kuat Dian dinikahi oleh salah satu anggota kelompok teroris tersebut.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
Lain-Lain: Perempuan dan teroris
Penerbit news.detik.com : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this