No image available for this title

Text

Kisah Nurlela, Perempuan Tangguh Pendayung Sampan



MENGENAKAN topi caping dari anyaman bambu, perempuan bertubuh bongsor itu duduk di ujung perahu dengan kaki berjuntai ke air. Sekuat tenaga kedua tangannya mendayung sampan menggunakan bilahan kayu. Sesekali ia menceburkan diri ke kubangan air mengatur perahu. Gerakannya gesit tak terhalang perawakannya yang melar.Hanya butuh waktu 15 menit, perahu tergandeng menjadi satu dengan beberapa bilah papan di atasnya. Hari itu di atas perahu yang nahkodai wanita bernama Nurlela ini memuat dua unit sepeda motor dan empat pria dewasa. Perahu itu melewati genangan banjir di jalan Singkil-Rantau Gedang, Aceh Singkil sejauh 200 meter.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
Lain-Lain: Nurlela-Perempuan tangguh pendayung sam
Penerbit aceh tribunnews com : Aceh Singkil.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this