Dengan perban di kepala, Herliati (34) terlihat berbaring diatas tempat tidur perawatan RSU Banten saat Radar Banten Online tiba untuk mementai keterangan atas kasus pemukulan yang dilakukan suami ibu beranak dua tersebut. Di kamar 333, ruang bedah RSU Banten, Herliati ditemani adik perempuannya, Enti (27).

Di kamar perawatan kurang lebih berukuran 3×4 meter tersebut hanya ada Herliati berasama adiknya, meski beberapa tempat tidur perawatan terdapat di ruang tersebut. “Bapak dari mana yah,” ujar Enti menyapa saat Radar Banten Online memasuki ruangan tersebut, Rabu (29/3).

Setelah proses perkenalan selesai, Enti menceritakan kejadian yang menimpa kakak perempuannya tersebut. Jumat (24/3), merupakan hari kejadian pemukulan yang dilkukan Maskun yang tak lain adalah suam Herliati. Entah apa penyebebabnya, pria asal Desa Sambi Ronyok, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang tersebut memukuli Herliati menggunakan palu sebanyak enam kali tepat dibagian dahi sang istri.

“Kejadian subuh, jam tiga-an, waktu itu anak pertama teteh teriak nangis, rumah kan deket, denger ada yang teriak kita lari ke rumah teteh. Pas dateng, teteh udah banyak darahnya di kepala, tapi masih sadar,” ujar Enti.